Yups… today acara peluncuran buku kedua Ligwina Hananto, “Untuk Indonesia yang Kuat, 100 Langkah Untuk Tidak Miskin”.
Ini pertama kalinya aku ikut acara yang namanya “peluncuran buku”, tertarik karena penulisnya s, Ligwina Hananto. Mengenal Sosok Ligwina Hananto pertama kali di tahun 2008 waktu mencari informasi mengenai “Reksadana”, ketemu webnya www.qmfinancial.com dan belajar banyak banget dari Blognya dia. Demen banget ama cara nulis dan cara dia menjelaskan, seolah dia sedang bicara langsung dengan pembacanya. Karena dia jugalah, aku mulai lebih serius untuk investasi rutin di reksadana, even nominalnya dimulai dari ratusan ribu saja. Dan memang bener s, walo baru 2 tahunan lebih inves di reksadana, ngerasain banget returnya, hehhe.. dan yang sedikit membanggakan, bisa sharing pengalaman sendiri tentang reksadana untuk teman dan saudara, biar mereka juga bisa mulai berpikir untuk investasi, not only “menabung”. Buat kalian yang mau belajar banyak tentang investasi, tentang bagaimana mengatur keuangan, yuks mari silakan langsung klik link di atas n cari dech bagian “CEO BlOG”, dijamin, ketagihan, hehhe.
Back to topic, yach akhirnya aku bertemu langsung dengan ibu yang satu itu, yang kalo baca di mana-mana, dan dari pengakuannya sendiri adalah orang yang bawel, dan memang she is, ceriwis booo.. but asyik banget gayanya “gua suka gaya loe”. Yang paling seru, Ligwina tuch ramah banget loh, heheh sempet curi kesempatan minta foto bareng n dia tuch yang welcome banget.
Acara peluncuran bukunya seru banget, suasanya santai, berasa di cafe, beberapa tokoh terlihat di sana, seperti Wimar Witoelar, Najwa Shihab, Shelomita, Widi Ab 3, Renee Suhardono, dan MCnya Pandji Pragiwaksono.
Suka banget ama pernyataan Pandji di sela-sela mau akhir acara “Kita tidak berhak menjelek-jelekan Indonesia dan bilang betapa negara Indonesia adalah negara miskin kalau kita tidak pernah melakukan apa pun untuk menghapus kemiskinan”. Yoa setuju banget. Coz sering banget denger teman sering membanggakan negara lain lebih okei, lebih plus dari negara sendiri, tapi aku yang akan langsung bereaksi kalau denger teman bicara itu, paling sering aku balas dengan, “Ya dah sana pulang ke negara yang kamu suka”. dan temanku cuma bisa cengar cengir.
Jika bukan kita yang berbuat selangkah demi maju untuk negara tercinta, who else. Seindah, sebagus, sehebat dan Se… lain-lainnya negara orang, tetap aja lebih baik, lebih bagus, lebih nyaman, dan lebih segalanya negara sendiri
I Wish That semakin banyak penduduk Indonesia yang semakin mencintai negaranya sendiri dan berbuat lebih untuk negaranya. N Then the next, penduduk negara lainnya lah yang akan berkata bahwa, “Indonesia lebih indah, Indonesia lebih baik, lebih-lebih positif lainnya”.
I'm So Blessed 